Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

EKSPLORASI SEISMIK

  • Rabu, 26 Januari 2011
  • one_physics

  •            Sumber daya alam khususnya minyak bumi (hydrocarbon) adalah sumber daya energi yang paling dicari dan dibutuhkan oleh umat manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Untuk itu dalam industri perminyakan membutuhkan teknologi yang tepat guna untuk mengetahui keberadaan minyak bumi yang berada dibawah permukaan, dengan mempertimbangkan modal biaya, kecanggihan teknologi, dan akurasi dari hasil eksplorasi yang dilakukan. Dalam hal ini, metode seismik adalah metode yang paling populer dalam eksplorasi minyak bumi. Kecanggihan teknologinya dalam bidang akuisisi data, pengolahan data maupun penunjang interpretasi akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu eksplorasi.
                Eksplorasi seismik merupakan kegiatan yang meliputi tiga tahapan, yaitu pengambilan data (data aquisition), pengolahan data (data processing) dan interpretasi data seismik (data interpretation). Pada tahap akuisisi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang didapatkan. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa parameter-parameter lapangan sehingga dalam pelaksanaannya akan diperoleh informasi target sedetail mungkin dengan noise yang serendah mungkin (S/N ratio tinggi). Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data seismik untuk menghasilkan penampang seismik dengan S/N ratio yang tinggi tanpa mengubah kenampakan - kenampakan refleksi dengan kata lain meredam noise dan memperkuat sinyal (Sismanto,1996). Tahapan akhir adalah menginterpretasikan penampang seismik dari hasil pengolahan data untuk memperkirakan keberadaan ada tidaknya hidrokarbon yang dikaitkan dengan kenampakan geologi yang ada. Dan hasil akhir dari interpretasi adalah lokalisasi daerah-daerah prospek hidrokarbon dan proposal titik pemboran baik untuk eksplorasi maupun sumur-sumur development.  
                Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu : metode seismik pantul (refleksi) dan metode seismik bias (refraksi). Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker).
                Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, seismik refleksi lebih lazim digunakan dari pada seismik refraksi. Hal tersebut disebabkan karena seismik refleksi mempunyai kelebihan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan baik mengenai keadaan struktur bawah permukaan. Selain itu, seismic refleksi menghasilkan penetrasi yang lebih dalam dari pada seismik refraksi sehingga akan memberikan informasi yang lebih perlapisan batuan.
                Eksplorasi seismik refleksi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi prospek dalam. Eksplorasi seismik dangkal (shallow seismic reflection) biasanya diaplikasikan untuk eksplorasi batubara dan bahan tambang lainnya. Sedangkan seismik dalam digunakan untuk eksplorasi daerah prospek hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Kedua kelompok ini tentu saja menuntut resolusi dan akurasi yang berbeda begitu pula dengan teknik lapangannya.
                Secara umum, metode seismik refleksi terbagi atas tiga bagian penting yaitu pertama adalah akuisisi data seismik yang merupakan kegiatan untuk memperoleh data dari lapangan yang disurvei, kedua adalah pemrosesan data seismik sehingga dihasilkan penampang seismik yang mewakili daerah bawah permukaan yang siap untuk diinterpretasikan, dan yang ketiga adalah interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi di bawah permukaan dan bahkan juga untuk memperkirakan material batuan di bawah permukaan.Sehingga akan memudahkan interpreter untuk menginterpretasi kondisi subsurface (Nuratmaja, 1996).

    0 komentar:

    Posting Komentar

    one_physics (c) Copyright 2010. Blogger template by Blogger
    Sponsored one_physics by - IcHensThea -.