Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Strategi Mengikuti Seleksi Karyawan

  • Selasa, 25 Januari 2011
  • one_physics
  • Tulisan sederhana ini di buat berdasarkan pengalaman beberapa sumber yang telah  mengikuti beberapa seleksi penerimaan karyawan terutama di Jakarta baik swasta, negeri, asing (1998-2000). Sekedar sharing saya untuk teman-teman alumni SMUNSTARKID yang sedang cari kerja, masih kuliah dan bakalan cari kerja atau pengen pindah kerjaan lain. Saya pikir ada baiknya teman-teman sedikit mempersiapkan diri (paling nggak tahu lah seperti apa tes seleksi karyawan-buat yg belum pernah). Tulisan ini hanya sekedar gambaran dan bukan acuan baku tes seleksi pegawai. Tahap tes seleksi pekerjaan:
    Secara umum, seleksi penerimaan pegawai perusahaan/instansi di Indonesia biasanya mencakup tahap-tahap:
    1. Psikotest
    2. Pengetahuan (umum dan khusus)
    3. Kesehatan
    4. Wawancara

    Pola seleksi di atas merupakan contoh pola seleksi yang cukup lengkap dan pola ini biasanya digunakan oleh bank pemerintah. Tahapan tersebut tidak selalu urut, bisa saja tes pengetahuan di awal, tetapi untuk wawancara biasanya dilakukan paling akhir. Untuk perusahaan swasta tahap seleksi cenderung lebih fleksibel dan praktis karena terkait dengan sifat pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja yang lebih mendesak (tingkat turn-over perusahaan swasta biasanya cukup tinggi). Jadi mungkin saja hanya dilakukan wawancara dan tes pengetahuan.
    Berikut uraian per tahap seleksi
    1. Psikotest
    Tes ini ditujukan untuk mengetahui aspek psikologi peserta seleksi (motivasi kerja, karakter, perilaku dsb), agar perusahaan memperoleh tenaga kerja dengan karakter sesuai dengan kebutuhan dan bidang kerja yang akan dijalani pegawai baru tersebut. Misalnya untuk posisi akuntan/auditor, perusahaan akan mencari karyawan yang berkarakter: jujur, teliti, memiliki team-work yang bagus dsb. Materi tes biasanya berbentuk soal hitungan matematis, gambar/diagram/pola tertentu atau verbal-optional test.
    PERSIAPAN: untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang model tes ini dan untuk persiapan mengikuti psikotes, teman-teman bisa mencari buku contoh psikotes yang banyak dijual, Gramedia ada (bukunya tipis jadi nggak mahal lah). Buku psikotes terbitan psikologi UI atau Unpad boleh dijadikan gambaran.
    Selain tes tertulis, kadang psikotes dilakukan melalui wawancara oleh psikolog/konsultan SDM. Wawancara ini bertujuan sama dg psikotes tertulis, hanya si penguji ingin menangkap karakter peserta tes melalui komunikasi verbal dan bahasa tubuh.

    2. Tes pengetahuan
    Tes pengetahuan bisa dibagi 2 jenis; umum (untuk semua calon pegawai) dan khusus (sesuai posisi yg akan diisi). Pengetahuan umum biasanya mencakup materi; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan pengetahuan aktual. Pengetahuan khusus tentunya sesuai dengan bidang operasi perusahaan/instansi atau bagian/posisi yang akan diisi oleh calon pegawai. Misalnya posisi system analyst untuk sebuah information technology company, tes ini akan mencakup materi pengetahuan komputer dan programming.
    PERSIAPAN:persiapan tes ini dapat dilakukan dengan me-refresh materi terkait yang pernah diperoleh di kuliah. Tingkat kesulitan tes pengetahuan umum mungkin setara dengan tes UMPTN. Untuk tes pengetahuan khusus tingkat kesulitan lebih bervariasi (biasanya makin bagus perusahaan makin sulit).

    3. Tes kesehatan
    Tes ini untuk mengidentifikasi kondisi fisik calon pegawai. Perusahaan tentu tidak akan merekrut karyawan yang memiliki penyakit berat atau berpotensi sakit-sakitan. Tes yang dilakukan untuk menguji:
    a. Metabolisme tubuh (melalui tes darah, urin) misalnya untuk mengidentfikasi penyakit diabetes, darah tinggi dsb
    b. Paru-paru
    c. Jantung
    d. Mata
    e. Gigi
    f. Daya tahan/stamina (untuk pekerjaan lapangan: eksplorasi minyak, pabrik) lari dsb

    PERSIAPAN: makan, tidur, istirahat cukup sebelum tes. Stop rokok dulu sementara. Sedikit latihan fisik (untuk yg perlu tes fisik). Pengalaman teman ada yg stop rokok sebulan, setelah lolos tes…dilanjutkan lagi he he…..tapi mungkin ini kebetulan saja karena lulus/tidak tergantung standar yang diinginkan perusahaan.
    4. Tes wawancara
    Tes terakhir pada umumnya adalah tes wawancara. Secara umum tujuan tes ini untuk memastikan bahwa perusahaan tidak salah pilih karyawan, dan memilih karyawan yg terbaik di antara yg sudah lolos tahap sebelumnya (makanya biasanya dilakukan di tahap akhir, jadi bisa dibilang seleksi calon karyawan yang sudah lolos 3 tahap sebelumnya). Interviewer umumnya calon atasan peserta tes dan atau Human Resource Department/konsultan SDM. Hal-hal yang ditanyakan secara umum terkait dengan aspek psikologi dan pengetahuan peserta, misalnya:
    a. motivasi pelamar, bisa juga motivasi hidup
    b. pengetahuan tentang perusahaan dan bidang yang akan dijalani
    c. pengalaman kerja
    d. latar belakang pendidikan dan kualifikasinya
    e. pengalaman organisasi

    PERSIAPAN:
    a. Pahami objectives wawancara
    b. Pelajari tentang institusi pewawancara (visi dan misi, tugas, bidang, reputasi, dll utk perusahaan yg cukup maju bisa cari di web)
    c. Pelajari requirement posisi yang sedang diseleksi
    d. Identifikasi kesesuaian point c dengan kualitas individu (latar belakang pendidikan, skill, pendukung)
    e. Sikap pada waktu wawancara: etika, positif-optimis, wajar (tidak terburu-buru), berbicara jelas, PD tapi jangan over

    Bahasa: perusahaan besar/asing/ multinational company biasanya menggunakan bahasa Inggris dalam interview krn pekerjaan yg memerlukan penggunaan bahasa Inggris aktif.
    Group discussion
    Kadang selain tes wawancara, interviewer dapat pula melakukan pula group discussion. Dalam diskusi ini, dibentuk grup yang terdiri dari 4-6 peserta seleksi untuk kemudian diminta membahas suatu topic yang diberikan oleh interviewer. Topik yang diberikan mungkin terkait dengan tugas sesuai posisi yang ditawarkan, simulasi tugas yang dihadapi oleh perusahaan, atau dapat pula mengenai motivasi (hidup, bekerja dsb).Tujuan aktivitas ini adalah untuk menguji bagaimana kemampuan berpikir peserta, menyampaikan pendapat, menyangkal pendapat pihak lain secara obyektif, kemampuan bekerjasama dan bertukar pikiran dalam suatu tim. Karena banyak tugas dalam pekerjaan yang nantinya membutuhkan kemampuan bekerja dalam satu tim dan kemampuan berdiskusi/berdebat secara positif (biasanya melalui rapat) untuk memecahkan masalah dalam pekerjaan. Tes ini kadang diterapkan oleh perusahaan besar/ Multi National Company dan kadang dalam bahasa Inggris.

    Tes Psikiatri
    Ada perusahaan yg menerapkan pula tes psikiatri. Tes ini mirip psikotes, tetapi aspek yg diutamakan adalah kesehatan mental calon karyawan (kejujuran, integritas, stress gak dsb). Buku contoh tes ini ada di Gramedia kalo gak salah tulisan dosen psikologi UI.

    Lain-lain
    Banyak aspek dalam proses belajar selama hidup kita (dari kecil-kuliah-kerja) yang bukan hanya berasal dari baca buku/sekolah, yang akan sangat membantu kesuksesan kita lolos seleksi cari kerja. Misalnya bagaimana kita me-manage waktu, membuat prioritas pekerjaan/aktivitas, bekerja dalam tim, bersikap positif, me-manage emosi. Hal-hal ini tidak kita pelajari secara langsung dari sekolah, tapi bisa diperoleh melalui aktivitas organisasi, seni, olah raga, agama dan pergaulan. Yg lebih penting, ilmu-ilmu tadi akan membentuk karakter kita yang bakal menentukan kesuksesan hidup kita, bukan sekedar lolos seleksi kerja. Contoh gampang; orang pinter tapi gak bisa bekerja sama, mungkin akan susah dalam seleksi/berkarir. Banyak bergaul juga dapat membuka network dalam rangka mencari informasi kerja.

    DOA, DOA, DOA
    Kalo dibilang dalam tahap seleksi kerja, berdoa nggak ada tahapnya. Kan kita berdoa kapan saja. Poin saya:
    a. Minta yang terbaik pada Allah, karena Dia Yang Maha Tahu yang terbaik untuk kita, anything: pekerjaan, jodoh, rejeki dsb.
    b. Positive thinking, karena sekali lagi Dia Yang Maha Tahu. Kita gagal di satu perusahaan, mungkin bakal diberi yang lebih baik. Kalo gak dapat2 juga, mungkin Allah lebih senang karena kita jadi dekat ke Dia (tawakkal).

    OK, segitu dulu. Sekali lagi ini cuma gambaran, ada banyak variasi tes seleksi karyawan. Bila ada yg ingin bertanya lebih lanjut/detil, boleh email japri. Semoga berguna…salam sukses

    0 komentar:

    Posting Komentar

    one_physics (c) Copyright 2010. Blogger template by Blogger
    Sponsored one_physics by - IcHensThea -.